Pahami Bahaya Limbah Rumah Tangga dan Cara Mengolahnya
Saat ini kita ketahui bahwa masalah kerusakan lingkungan merupakan masalah yang paling genting untuk ditangani. Salah satunya yaitu berasal dari limbah rumah tangga yang hingga kini masih menjadi perbincangan.
Pasalnya, limbah domestik atau limbah yang berasal dari rumah ini merupakan hasil kegiatan manusia di rumah. Hal ini dapat berasa dari kamar mandi, dapur, dan tempat lainnya yang ada di rumah. Sangat diperlukan pengelolaan limbah rumah tangga yang tepat sehingga dapat menekan pencemaran lingkungan.
Oleh sebab itu artikel ini akan membahas lebih jauh mengenai limbah domestik serta cara pengolahannya yang benar sehingga dapat menekan akan penceraman lingkungan. Simak artikel berikut ini!
Apa Itu Limbah Rumah Tangga?
Secara umum limbah rumah tangga adalah bahan sisa yang dihasilkan oleh manusia dari aktivitas kesehariannya. Jenis limbah ini juga sering disebut sebagai limbah domestik. Semakin banyak manusia maka akan semakin banyak pula limbah domestik di suatu wilayah.
Oleh sebab itu, bahan sisa yang dihasilkan oleh setiap rumah tangga menjadi perhatian serius oleh pemerintah karena dapat berdampak buruk bagi lingkungan sekitar jika tidak diolah dengan baik. Sementara itu pula, masyarakat juga harus pintar dalam mengatur dan membersihkan rumahnya masing-masing dari limbah domestik.
Upaya penanganan limbah yang baik dapat kita lihat dari Pemerintah Jepang, dimana negara tersebut telah melakukan 3R (reduce, reuse, recycle) dengan baik. Hal inilah yang menjadi perhatian khusus Pemerintan Indonesia saat ini. Bahkan belakangan ini banyak developer perumahan yang telah menerapkan sustainable living seperti Gardens at Candi Sawangan.
Baca juga: Berikut Cara Menerapkan Sustainable Living dari Rumah
Jenis-Jenis Limbah Rumah Tangga
Limbah domestik memiliki beberapa jenis yang biasanya dihasilkan oleh rumah tangga. Tentunya jenis-jenis limbah ini setiap hari diproduksi oleh manusia selama mereka melakukan kegiatannya sehari-hari.
Berikut beberapa jenis limbah domestik yang umum:
1. Limbah Padat
Limbah padat merupakan salah satu jenis limbah yang paling banyak dihasilkan oleh rumah tangga. Sampah ini tergolong limbah yang sulit terurai di lingkungan. Sehingga sangat disarankan untuk dilakukan daur ulang bagi rumah tangga yang memiliki sampah/limbah padat ini.
Contoh limbah rumah tangga jenis ini antara lain:
- Sampah plastik
- Sisa makanan
- Botol minuman
- Bungkus makanan
- Kayu bekas furniture
- Potongan kain bekas
- Logam besi
- Mesin rusak yang tidak terpakai
- Rongsokan
- Sisa peralatan kantor
2. Limbah Cair
Selain limbah padat, limbah cari merupakan jenis limbah yang juga banyak dihasilkan oleh rumah tangga setiap harinya. Jenis limbah ini sangat berbahaya dan dapat merusak kesuburan tahan pada lingkungan sekitarnya.
Jika masyarakat dan pemerintah tidak mengolah limbah cair ini dengan baik, maka dampaknya akan sangat merugikan. Hal ini berkaitan dengan kandungan zat kimia yang ada pada limbah cair yang berbeda-beda.
Contoh limbah rumah tangga jenis ini antara lain:
- Air sisa detergen
- Sisa minuman
- Air bekas cucian dapur
- Zat pelarut
- Air seni
- Minyak bekas pakai
- Limbah AC
- Air sisa cucian daging, buah, dan sayur
3. Limbah Gas
Limbah jenis ini jika dibandingkan dengan kedua jenis limbah lainnya relatif lebih sedikit diproduksi oleh setiap rumah tangga. Umumnya limbah jenis ini dihasilkan dengan adanya aktivitas seperti peternakan, penggunakan freon, dan kendaraan bermotor.
Meskipun demikian, limbah gas juga harus tetap diolah dengan baik agar sampah yang dihasilkan tidak berdampak buruk bagi lingkungan sekitar. Salah satu yang menghasilkan limbah gas juga dipicu oleh terjadinya pemasan global yang membuat lapisan ozon di atmosfer semakin menipis.
Contoh limbah rumah tangga jenis ini antara lain:
- Gas karbon monoksida (CO)
- Gas karbon dioksida (CO2)
- Gas metan (CH4)
- Gas amonia (NH3)
- Limbah freon
- Hidrokarbon
- Asap pabrik pembuangan
- Asap kendaraan bermotor
- Debu
- Uap
Dampak Limbah Rumah Tangga dalam Berbagai Aspek
Limbah domestik seringkali menjadi hal yang tidak terlalu diperhatikan sehingga pembuangannya pun sembarangan tanpa adanya pengolahan. Jika hal ini terus berlanjut, maka dapat mencemari berbagai kondisi lingkungan seperti air, tanah, serta udara. Sehingga menghasilkan keadaan yang tidak sehat bagi kehidupan.
Oleh karena itu, berikut beberapa dampak limbah domestik yang berpengaruh dalam berbagai aspek:
1. Aspek Kesehatan
Limbah yang dibuang dengan tidak mengolahnya terlebih dahulu tentunya dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. Banyak penyakit-penyakit yang timbul akibat dari limbah yang tidak diolah. Seperti halnya diare, tifus, kolera, dan beberapa penyakit jamur.
Aspek kesehatan menjadi hal yang paling penting dalam kehidupan. Sehingga, limbah yang dihasilkan oleh rumah tangga sangat dianjurkan diolah terlebih dahulu agar tetap dapat menjaga kesehatan lingkungan sekitar.
2. Aspek Lingkungan
Kerusakan lingkungan acapkali kita tahu disebabkan oleh penanganan limbah yang kurang tepat. Hal ini menyebabkan lingkungan di suatu wilayah tertentu akan mudah tercemar dan rusak akibat sampah yang belum diolah.
Jika hal ini terus berlanjut, maka lingkungan yang rusak dapat menyebabkan berbagai macam bencana seperti banjir, tanah longsor, hingga menimbulkan bau yang tidak sedap. Oleh karena itu sangat dianjurkan bagi semua masyarakat melakukan 3R (reduce, reuse, recycle) limbah sebelum akhirnya dibuang.
3. Aspek Sosial dan Ekonomi
Meskipun tidak secara langsung berdampak, penanganan limbah rumah tangga yang tidak optimal dapat menyebabkan dampak buruk bagi keadaan sosial dan ekonomi. Tingginya penyakit yang timbul akibat limbah maka akan tinggi pula biaya kesehatan yang harus dimiliki.
Sehingga tentunya pengolahan limbah menjadi hal yang sangat penting agar tidak menimbulkan berbagai kerugian yang berdampak pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat.
Baca juga: Inilah Kriteria Rumah Ramah Lingkungan!
Cara Mengolah Limbah Rumah Tangga yang Tepat
Pengolahan limbah domestik yang tepat pastinya sangat perlu dilakukan untuk mengurangi kerusakaan lingkungan yang semakin parah. Hal ini merupakan tanggung jawab setiap masyarakat yang menempati suatu wilayah tersebut.
Meskipun demikian, setiap jenis limbah memiliki cara pengolahannya masing-masing agar hasilnya menjadi optimal. Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengolah limbah domestik berdasarkan jenisnya:
1. Pengolahan Limbah Padat
Umumnya dalam mengolah limbah padat, Anda dapat melakukan beberapa tahapan sebagai berikut:
- Pemilahan Sampah
Pengelolaan sampah atau limbah padat pada tahap awal umunnya dengan melakukan pemilahan sampah terlebih dahulu. Bagi Anda yang memiliki rumah dengan sedikit tambahan lahan, Anda dapat memanfaatkan limbah menjadi pupuk kompos.
Sedangkan untuk sampah-sampah padat lainnya seperti kertas, plastik, dan kaleng bekas maka perlu Anda pilah sebelum akhirnya dibuang. Hal ini karena ada banyak sisa sampah yang sebenarnya masih dapat digunakan ulang untuk keperluan lainnya.
- Pewadahan
Setelah Anda telah mengumpulkan dan memilah sampah mana yang ingin Anda gunakan kembali, saatnya Anda kumpulkan di dalam satu wadah khusus. Umumnya tahapan ini dilakukan di halaman depan rumah agar sampah-sampah tersebu tidak berantakan.
Hal ini perlu dilakukan dengan baik agar pada tahap selanjutnya semua sampah yang telah Anda pilah dapat langsung diproses dengan baik. Perlu diperhatikan bahwa wadah yang Anda gunakan harus tertutup dan kedap air sehingga mudah untuk diangkut dan tidak menimbulkan penyakit di kemudian hari.
- Pengumpulan
Setelah sampah-sampah tersebut Anda wadahi, saatnya tahapan pengumpulan sampah yang dilakukan oleh petugas kebersihan setempat. Sampah atau limbah tersebut nantinya akaan diangkut ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sebelum nantinya akan diproses lebih jauh.
- Pengolahan Sampah dengan 3R
Tahap terakhir dari pengolahan sampah padat yaitu dengan mengolahnya melalui konsep 3R. Pada tahap akhirnya nantinya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) akan memilah kembali limbah-limbah mana yang dapat didaur dan limbah mana yang perlu segera dihanguskan.
Cara ini tentunya efektif untuk mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh limbah rumah tangga.
2. Pengolahan Limbah Cair
Berbeda dengan limbah padat, limbah cair berasal dari aktivitas sehari-hari dalam rumah tangga seperti mandi, mencuci pakaian, dan sebagainya. Tentunya untuk mengolah limbah dengan jenis ini memerlukan caranya tersendiri.
Limbah cair yang berasal dari rumah tangga perlu diolah agar tidak terjadi pencemaran lingkungan di sekitarnya. Cara yang sangat disarankan dalam mengolah limbah cair adalah dengan membuat saluran air kotor serta membuat bak atau wadah peresapan.
Dengan begitu, cairan bekas yang tidak terpakai tidak langsung dibuang ke saluran pembuangan umum. Sehingga nantinya dapat lebih menjaga lingkungan agar tidak tercemar dari zat-zat kimia berbahaya.
Demikian pembahasan mengenai bahaya dan cara pengolahan limbah rumah tangga yang dapat Anda lakukan. Jika Anda tertarik memiliki hunian yang bebas dari limbah domestik yang merusak, Gardens at Candi Sawangan adalah jawabannya. Segera hubungi kami untuk informasi lebih lanjut di sini.