12 Rumput Hias Cantik & Tahan Lama untuk Halaman
Edukasi
May 10, 2025 6 mins read

12 Rumput Hias Cantik & Tahan Lama untuk Halaman

Halaman rumah mestinya jadi zona “recharge” setelah seharian berkutat di jalanan atau layar laptop. Faktanya? Banyak halaman di Indonesia justru tandus, berlumpur saat hujan, dan cepat gundul saat diinjak.

Situasi makin runyam kalau Anda salah pilih rumput: daun menipis, warna pudar, tumbuhnya serampangan. Alih-alih bikin rileks, taman malah minta perhatian ekstra—waktu habis buat nyangkul, dompet kempis buat beli bibit baru.

Kami sudah merangkum “12 Rumput Hias Cantik & Tahan Lama untuk Halaman”—semuanya sudah terbukti cocok iklim tropis, tampil estetik, dan relatif mudah dirawat. Bonusnya, kami selipkan panduan memilih serta tips perawatan agar Anda tak lagi gambling saat belanja rumput.

Cara Memilih Rumput Hias Sesuai Iklim, Tanah, dan Fungsi

Sebelum berbelanja bibit, pahami dulu karakter halaman Anda:

Intensitas Cahaya Matahari

  • Full sun (≥6 jam): Rumput Jepang, Gajah Mini, Golf
  • Teduh/half-shade: Kucai Mini, Centipede

Curah Hujan & Kelembapan

  • Wilayah lembap (Bogor, Padang): Bermuda, Centipede—malah makin subur
  • Area berdrainase buruk: hindari Swiss agar tak cepat jamuran

Tekstur Tanah

  • Berpasir atau keras: Rumput Manila masih gigih tumbuh
  • Liat padat: perlu aerasi, lalu Gajah Mini atau Gajah Besar

Frekuensi Injakan

  • Taman bermain anak & hewan peliharaan: Gajah Besar, Manila
  • Taman dekoratif: Swiss, Peking, Golf

Contoh kasus:

Swiss di area lembap: visualnya menggoda, tapi sering muncul jamur. Sebaliknya, Centipede di iklim tropis-hangat tumbuh leap.

Dengan peta kondisi halaman di tangan, Anda tinggal cocokkan jenis rumput hias yang paling “cocok untuk Anda”.

Baca Juga: 10 Jenis Rumput Taman Terbaik untuk Rumah Anda

12 Jenis Rumput Hias Cantik & Tahan Lama

Dari daun jarum elegan sampai karpet hijau lembut, berikut 12 jenis rumput hias yang sudah teruji di taman Indonesia:

Semua varietas ini mudah dicari secara online maupun offline, dan kami susun berdasarkan karakter, kebutuhan cahaya, serta effort perawatan.

1. Rumput Jepang

1. Rumput Hias - Rumput Jepang

Rumput ini punya helai runcing dan sangat rapat, menciptakan efek “karpet hijau minimalis”. Butuh sinar matahari penuh dan pupuk urea dua kali sebulan agar warnanya tetap tajam. Meski tampil mewah, sebisa mungkin hindari duduk lesehan di atasnya karena ujung daun cukup tajam.

2. Rumput Gajah Mini

2. Rumput Hias - Rumput Gajah Mini

Helai agak lebar, tumbuh menyamping hingga merata setinggi ±5 cm. Tahan injakan ringan—cocok untuk area bermain anak. Sinar matahari 50 % dan pemangkasan bulanan sudah cukup menjaga rapi.

3. Rumput Gajah Mini Varigata

3. Rumput Hias - Rumput Gajah Mini Varigata

Varian premium dari Gajah Mini: daunnya bercorak putih-hijau, memberi aksen dekoratif alami. Perawatan sama dengan Gajah Mini, yakni pangkas sebulan sekali dan sinar sedang—tapi tampilannya langsung naik kelas.

4. Rumput Manila

4. Rumput Hias - Rumput Manila

Kerap dipakai di lapangan olahraga lokal karena daya tahan injakan tinggi. Mampu tumbuh di berbagai media tanah, termasuk pasir dan tanah keras. Keunggulan lain: kepadatannya mampu menghambat gulma liar, sehingga halaman makin bersih.

5. Rumput Swiss

5. Rumput Hias - Rumput Swiss

Paling halus dan elegan—serupa karpet hotel bintang lima. Perlu sinar kuat (≥80 %), drainase bagus, serta kelembapan stabil. Ideal untuk “taman showpiece” di depan pintu utama, tapi hindari area lembap agar tak cepat berjamur.

6. Rumput Peking

6. Rumput Hias - Rumput Peking

Mirip Jepang tapi jarang, dengan tekstur lebih lembut. Memberi kesan mewah dan rapi, cocok untuk jalur pedestrian atau di antara stepping-stone. Pastikan tumbuh di tempat terbuka agar daun bawah tidak menguning.

Baca Juga: Keramik Halaman Rumah: Pilihan Tepat untuk Mempercantik Eksterior

7. Rumput Golf

7. Rumput Hias - Rumput Golf

Dengan kontur bergelombang dan kelembutan di kaki, rumput ini sempurna untuk efek visual luas. Butuh sinar penuh dan pemangkasan tiap dua minggu agar bentuk gelombangnya konsisten. Kurang tahan injakan—lebih cocok area hias.

8. Rumput Bermuda

8. Rumput Hias - Rumput Bermuda

Varietas tropis sejati: pertumbuhan cepat, daun rapat, pulih cepat setelah diinjak. Suka curah hujan tinggi, namun tetap perlu pangkas rutin agar tidak menutup tanaman lain.

9. Rumput Centipede

9. Rumput Hias - Rumput Centipede

Daun hijau-abu, tumbuh merambat tipis—ideal untuk area teduh dengan kelembapan cukup. Perawatan ringan: cukup pupuk organik setahun sekali, tapi tidak tahan injakan, cocok di sisi jalan atau border bunga.

10. Perennial Ryegrass

10. Rumput Hias - Perennial Ryegrass

Asalnya untuk dataran tinggi di Eropa, tapi Ryegrass cocok juga di kota sejuk seperti Bandung atau Batu. Daunnya tegak dan kuat, tahan panas, serta sering dipakai di lapangan olahraga komunitas.

11. Rumput Kucai Mini

11. Rumput Hias - Rumput Kucai Mini

Ukuran mungil, helai silindris halus—kesan “karpet moss” saat ditanam rapat. Kurang butuh sinar langsung, sehingga bisa jadi pilihan untuk patio, teras, atau taman indoor terbuka.

12. Rumput Beijing

12. Rumput Hias - Rumput Beijing

Alternatif eksotis—helai sedikit lebih lebar (1,5–2 cm), tumbuh pendek, dan kokoh di tanah liat berpasir. Informasi publik masih terbatas, jadi kami sarankan tanam percobaan kecil sebelum lahan besar.

Baca Juga: Model Paving Block Halaman Rumah dan Cara Pasangnya

Tips Perawatan Supaya Rumput Tetap Subur & Indah

Memilih jenis rumput hias yang tepat memang langkah awal yang penting, tapi bukan berarti urusan selesai begitu saja. Perawatan rutin adalah kunci agar rumput tetap terlihat segar, berwarna cerah, dan tahan lama. Berikut lima prinsip yang kami rekomendasikan agar taman Anda tetap cantik dan sehat:

1. Pemangkasan Rutin

Pemangkasan bukan cuma soal tampilan rapi, tapi juga soal kesehatan rumput. Tidak adanya pemangkasan, rumput bisa tumbuh tak teratur, mengundang hama, atau bahkan menutupi bagian bawahnya hingga daun menjadi kuning.

Manfaat pangkas: merangsang tunas baru, mencegah gulma, dan memperlancar sirkulasi udara antardaun.

Frekuensi yang disarankan:

  • Rumput Golf & Swiss → setiap 2 minggu
  • Rumput Jepang, Peking, Gajah Mini → sebulan sekali
  • Bermuda → setiap 2–3 minggu (tergantung curah hujan)

Tips: gunakan alat potong dengan pisau tajam agar potongannya bersih dan tidak merobek jaringan daun.

2. Penyiraman Efisien

Menyiram terlalu sering justru bisa membuat akar busuk dan menimbulkan lumut. Sebaliknya, penyiraman yang terlalu jarang bisa menyebabkan daun mengering dan rumput tampak kusam.

  • Waktu terbaik: pagi hari antara pukul 06.00–08.00 agar air diserap sebelum menguap.
  • Durasi: 10–15 menit untuk halaman kecil, atau 20 menit untuk halaman besar.
  • Jenis rumput yang tahan kering: Rumput Bermuda dan Gajah Mini hanya perlu disiram 2–3 kali seminggu di musim hujan.

3. Pemupukan Berkala

Nutrisi tanah akan terus berkurang seiring waktu, apalagi jika Anda sering memangkas rumput. Maka dari itu, pupuk menjadi bagian penting dalam menjaga kesuburan dan warna hijau cerah rumput Anda.

Jenis pupuk:

  • Organik: kompos, pupuk kandang → aman untuk anak-anak & hewan peliharaan
  • Anorganik: urea atau NPK → dosis rendah tapi hasil cepat

Frekuensi:

  • Kompos → setiap 3–4 bulan
  • Urea/NPK → 2 kali sebulan (terutama untuk Rumput Jepang dan Swiss)

4. Pengendalian Gulma & Hama

Gulma tumbuh cepat di sela-sela rumput, terutama saat musim hujan. Selain merebut nutrisi, gulma juga membuat halaman terlihat berantakan. Sedangkan hama seperti serangga daun bisa merusak helai rumput tanpa terlihat.

Cara atasi gulma:

  • Cabut manual saat masih kecil
  • Gunakan herbisida selektif jika area luas

Pengendalian hama alami:

  • Semprot neem oil atau sabun potasium (lebih aman dibanding pestisida kimia)

5. Perawatan Khusus Berdasarkan Jenis

Setiap rumput punya “mood” sendiri. Ada yang perlu sinar penuh, ada juga yang suka tempat teduh. Kenali karakter rumput Anda supaya tidak salah rawat.

Jenis RumputKebutuhan Khusus
Rumput SwissButuh sinar matahari kuat & area kering
RyegrassCocok di suhu dingin, perlu aerasi tanah setahun sekali
Gajah MiniHarus dipangkas rutin agar tidak jadi terlalu tebal
CentipedeSuka area lembap, tapi jangan sering diinjak
Kucai MiniTumbuh meski tanpa sinar langsung, asal ada sirkulasi

Baca Juga: Taman Samping Rumah: Inspirasi Desain Cantik & Asri

Jika Tertarik dengan Hunian Baru, Yuk Visit ke Gardens!

Merawat rumput hias dengan tepat memang menguras waktu, tapi hasilnya setimpal: halaman hijau rapi, nyaman untuk bersantai, dan jadi kebanggaan tetangga.

Ngomong-ngomong soal halaman asri, Gardens at Candi Sawangan menawarkan cluster perumahan dengan taman komunitas, jalur jogging, dan ruang hijau luas—sempurna untuk mempraktikkan tips Anda di atas.

Tim kami siap membantu Anda: Tur show-unit dan demo taman contoh, konsultasi gratis pemilihan rumah dan KPR. Jadwalkan kunjungan via WhatsApp sekarang, kami akan respons dengan cepat!

  • Marketing Gallery: Jl. Cinangka Raya, Bojongsari Sawangan Depok
  • Opening Hours: Senin – Minggu di 08:00 – 18:00 WIB
  • Our WhatsApp: 0822 8000 0319
  • Our E-mail: marketing@gardens.id
Banner Gardens Cluster All