Rumah Tumbuh

Mengenal Konsep Rumah Tumbuh

Memiliki rumah merupakan keinginan bagi hampir setiap orang saat ini. Namun, tidak semua masyarakat dapat mewujudkannya begitu saja sehingga dikenal konsep rumah tumbuh bagi mereka yang ingin membangun rumah secara bertahap.

Konsep ini memungkinkan Anda untuk mewujudkan rumah impian Anda sesuai dengan desain eksterior dan interior yang Anda inginkan. Namun, hal ini perlu diwujudkan secara bertahap sehingga sering dikenal dengan rumah tumbuh.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai konsep ini, artikel berikut akan membahas mulai dari pengertian, keuntungannya, hingga tahapan membangunnya.

Pengertian Rumah Tumbuh

Pembangunan rumah tumbuh
Pembangunan rumah tumbuh

Rumah tumbuh adalah konsep yang digunakan untuk membangun rumah yang dalam pelaksanaannya didasarkan pada kemampuan pemilik rumah. Artinya, dilakukan secara bertahap sesuai dengan budget yang dimiliki oleh pemilik rumah.

Misalnya Anda memiliki luas lahan 120m2. Namun, Anda hanya memiliki budget pembangunan sebesar 60m2, dimana sisanya nanti akan dilakukan pembangunan secara bertahap.

Hal inilah yang dinamakan dengan konsep ‘tumbuh’ karena pembangunan yang dilakukan secara bertahap atau bertumbuh sedikit demi sedikit.

Selain itu, konsep ini juga berlaku bagi Anda yang ingin merenovasi rumah secara bertumbuh sesuai dengan jumlah keluarga.

Apabila Anda membeli rumah ketika Anda baru menikah, maka nantinya Anda dapat mengembangkan luas bangunan rumah seiring bertambahnya anak. Sehingga Anda tidak harus memiliki rumah yang langsung besar di awal, namun dapat membangunnya secara bertahap.

Meskipun demikian, ketika Anda berniat untuk melakukan renovasi hunian harus mengetahui beberapa syarat untuk mengajukan izin renovasi.

Baca juga: 5 Tips Renovasi Rumah untuk Para Milenial

Syarat Mengajukan Izin Renovasi Rumah

Ada beberapa hal persyaratan izin ketika Anda ingin mengajukan renovasi rumah. Hal ini berkaitan dengan peraturan yang harus patuhi oleh seluruh masyarakat.

Untuk mengurus izin renovasi rumah pada dasarnya tidak begitu sulit. Anda hanya perlu mendatangi kantor PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) untuk mengurus izin renovasi rumah.

Berikut beberapa dokumen yang harus dilengkapi untuk mengajukan izin renovasi rumah:

  • Fotokopi KTP
  • Fotokopi pelunasan PBB (Pajak Bumi Bangunan) tahun terakhir
  • Surat kuasa jika bukan dilakukan oleh pemohon sendiri
  • Fotokopi kepemilikan atas tanah yang telah disahkan oleh pejabat berwenang
  • Fotokopi izin pemanfaatan ruang
  • Fotokopi gambar terkait rencana banguanan dengan skala 1:100
  • Izin tetangga yang ditekathui oleh RT dan RW dengan materai Rp6.000,00
  • Perhitungan konstruksi untuk bangunan bertingkat
  • Rekomendasi dari lurah dan camat mengenai berdirinya bangunan tersebut
  • Rekomendasi dinas setempat
  • Fotokopi AJB (Akta Jual Beli)
  • Fotokopi IMB sebelum renovasi
  • Fotokopi pernyataan jaminan kelayanan serta mutu banguanan dengan materai Rp6.000,00
  • Surat pengantar permohonan IMB disertai materai Rp6.000,00

Jenis Rumah Tumbuh

Meskipun hal ini hanya berupa sebuah konsep, namun terdapat dua jenis yang membedakannya dilihat dari perkembangan rumah itu sendiri. Berikut jenisnya:

  • Rumah Horizontal: rumah yang pembangunannya dilakukan secara melebar, baik itu ke arah samping maupun belakang. Anda dapat melakukan pertumbuhan rumah secara horizontal apabila masih tersedia banyak lahan yang dapat digunakan. Kelebihan dari jenis rumah ini yaitu pembangunannya dapat dilakukan lebih cepat karena tidak membutuhkan perhitungan yang rumit.
  • Rumah Vertikal: rumah yang arah pembangunannya dilakukan ke atas secara bertingkat. Hal ini tentunya tidak membutuhkan luas lahan yang begitu banyak namun pembangunannya menjadi sedikit lebih sulit.

Manfaat Menerapkan Konsep Rumah Tumbuh

Untuk memiliki rumah impian, budget bukan merupakan masalah yang begitu penting ketika Anda memutuskan untuk menerapkan konsep rumah tumbuh. Anda dapat melakukan pembanguanan rumah secara bertahap.

Berikut ini beberapa manfaat ketika Anda membangun rumah secara tumbuh atau bertahap:

  • Ketika Anda membangun rumah secara bertahap, berarti Anda memiliki kendali penuh atas apa yang sedang dibangun. Sehingga bentuk pengawasan atas pembangunan tersebut dapat dilakukan dengan baik. Anda pun dapat memperoleh bentuk serta spesifikasi yang sesuai dengan yang Anda inginkan.
  • Anda dapat menentukan sendiri jadwal pembangunan yang Anda inginkan. Tentunya tidak ada tenggat waktu yang harus diseleaikan secara cepat dan terburu-buru, sehingga hasil pembangunannya pun akan jauh lebih maksimal.
  • Dengan menerapkan konsep ini, luas lahan yang Anda miliki maka tidak sia-sia karena dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini membuat Anda dapat menerapkan konsep hidup minimalis.
  • Lebih fleksibel ketika dalam pembangunan. Sangat memungkinkan bagi Anda untuk mengubah desain bentuk ketika sedang dilakukan proses pengerjaan. Dengan begitu lebih memudahkan Anda dalam mewujudkan desain rumah yang sesuai keinginan Anda.
  • Menghemat pengeluaran dalam memilih bahan material yang sesuai dengan keinginan. Sehingga Anda dapat melakukan pembangunan secara konstan dan bertahap.

Baca juga: 7 Tipe Rumah Paling Umum di Indonesia

Bagaimana Tahapan Membangun Rumah Tumbuh?

Proses renovasi rumah
Proses renovasi rumah

Untuk membangun rumah secara bertahap, tentunya harus dilakukan perencanaan dan tahapan-tahapan yang perlu dilakukan. Hal ini dilakukan agar proses pembangunan dalam dilakukan dengan baik dan sesuai hasil yang diinginkan.

Oleh karena itu, Anda dapat melakukan beberapa tahapan seperti berikut ini:

1. Siapkan Lahan

Tahap paling pertama dalam membangun rumah tumbuh adalah dengan mempersiapkan lahan yang ingin dibangun. Perlu juga melakukan konsultasi pada orang yang berkompeten di bidangnya untuk mulai melakukan pembangunan rumah.

2. Tentunya Skala Prioritas

Anda perlu menentukan skala prioritas bagi ruangan-ruangan yang akan Anda tambah atau bangun. Jika Anda ingin membangun kamar tambahan untuk anak, maka hal tersebutlah yang paling diutamakan.

Jangan lupa untuk maksimalkan budget Anda sebaik mungkin. Sehingga tidak ada bagian dalam rumah atau kamar yang terlewatkan.

3. Gunakan Barang yang Multifungsi

Ketika proses pembangunan sedang berlangsung, tentunya Anda dapat memanfaatkan seluruh barang-barang multifungsi yang mungkin Anda miliki.

Hal ini pastinya dapat menghemat biaya renovasi sehingga nantinya pembangunan dapat dilanjutkan dengan maksimal.

4. Dekorasi Rumah

Tahap selanjutnya adalah mendekorasi ruangan yang sedang dikerjakan. Pastikan desain yang dipilih selaras dengan desain keseluruhan bagian rumah Anda.

Anda juga dapat memanfaatkan tanaman hias di sekitar ruangan yang sedang Anda bangun. Tanaman ini dapat membantu memberikan pemandangan yang sejuk dan indah di dalam rumah Anda.

5. Tahap Finishing

Proses finishing dalam membangung rumah tumbuh merupakan tahapan terakhir yang memerlukan waktu dan biaya yang cukup besar.

Dalam proses ini, penting bagi Anda untuk memastikan seluruh pembangunan sesuai dengan keinginan Anda. Jangan sampai ada yang tertinggal atau kesalahan dalam pembangunan sehingga nantinya Anda tidak mengalami kerugian.

Kesimpulan

Rumah tumbuh merupakan salah satu konsep yang dapat Anda manfaatkan dalam mewujudkan rumah impian secara bertahap. Anda dapat membangunnya secara horizontal maupun vertikal yang tidak memerlukan lahan yang luas.

Namun, perlu diperhatikan pula bahwa pembangunan rumah tumbu dilakukan melalui beberapa tahapan. Sehingga nantinya Anda dapat mewujudkan rumah impian Anda seiring berjalannya waktu.

Demikian pembahasan mengenai konsep rumah tumbuh yang semakin banyak diterapkan oleh masyarakat saat ini. Jika Anda sedang mencari hunian asri dengan konsep smart living, maka Gardens at Candi Sawangan adalah perumahan yang tepat.

Infomasi lebih lanjut, hubungi (021) 7470 7959 dan 0812 9360 6612 (WA) atau dapat kunjungi website Gardens di sini.

Similar Posts