Bagi pihak developer perumahan, site plan perumahan merupakan hal yang penting sebelum membangun sebuah kawasan perumahan. Rencana awal inilah yang nantinya akan digunakan sebagai pedoman dalam pembangunan perumahan hingga tahap akhir.
Tanpa adanya konsep gambar yang jelas dan terukur, maka pihak pengembang perumahan akan kesulitan dalam membangun perumahan. Sementara itu, pembuatan konsep plan yang matang membuat proyek perumahan yang akan dibuat nantinya akan jauh lebih baik untuk diselesaikan.
Lalu, apa yang dimaksud site plan perumahan dan apa fungsinya bagi pengembang perumahan? Dalam artikel ini akan kami bahas mulai dari pengertian, fungsi, hingga contohnya. Oleh sebab itu, simak ulasan artikel berikut ini!
Apa Itu Site Plan Perumahan?
Site plan perumahan adalah sebuah dokumen yang dirancang untuk menggambarkan tata letak dan desain suatu perumahan. Site plan ini umumnya dibuat oleh seorang arsitek yang memperhitungkan berbagai aspek seperti topografi, aksesibilitas, fasilitas umum, dan lingkungan sekitar.
Di dalam site plan, terdapat beberapa informasi penting seperti batas-batas lahan, lokasi bangunan utama, taman, dan fasilitas lainnya. Dokumen ini juga dapat menunjukkan penempatan rumah, garasi, dan bangunan lainnya di dalam perumahan.
Tentunya site plan ini dapat membantu pengembang dalam membuat keputusan strategis dalam membangun sebuah proyek. Selain itu, dokumen ini digunakan untuk memenuhi persyaratan regulasi dan untuk mendapatkan izin dari pihak berwenang.
Secara singkat, site plan biasanya digunakan sebagai panduan untuk konstruksi dan pembangunan rumah. Selain itu, dapat untuk memastikan bahwa bangunan dan fasilitas yang dibangun sesuai dengan rencana awal dan memenuhi standar yang ditetapkan.
Baca juga: Pahami Apa Itu Developer Perumahan dan Tugasnya
Fungsi Site Plan Perumahan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita rangkum bahwa site plan memiliki beberapa fungsi, antara lain:
Merencanakan Tata Letak Perumahan
Sebuah site plan dibuat untuk membantu arsitek dan pengembang dalam merencanakan tata letak rumah yang optimal. Tentunya dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti topografi, aksesibilitas, fasilitas umum, dan lingkungan sekitar.
Menunjukkan Penempatan Bangunan dan Fasilitas
Dengan site plan, pengembang dapat memperlihatkan dengan detail penempatan bangunan, taman, jalan, dan fasilitas lainnya. Hal ini membantu dalam menentukan titik lokasi yang optimal untuk setiap bangunan dan fasilitas.
Memastikan Kepatuhan Regulasi
Konsep site plan tentunya dibuat harus memenuhi persyaratan regulasi dan standar yang ditetapkan oleh pihak berwenang. Ini membantu dalam memastikan bahwa perumahan sesuai dengan peraturan dan Undang-Undang yang berlaku.
Memudahkan Konstruksi dan Pembangunan
Site plan menjadi panduan yang jelas dan terperinci dalam pelaksanaan konstruksi dan pembangunan perumahan. Hal ini memungkinkan para kontraktor untuk mengetahui dengan pasti lokasi dan ukuran setiap struktur yang akan dibangun.
Memfasilitasi Perolehan Izin dan Pembiayaan
Fungsi terakhir yaitu dapat digunakan untuk memperoleh izin dari pihak berwenang dan memudahkan pembiayaan proyek perumahan. Hal ini tentunya untuk menghindari kesulitan finansial dan hukum yang mungkin muncul selama proses perencanaan dan pembangunan perumahan.
Perbedaan Site Plan dan Blok Plan
Berikut adalah perbedaan antara site plan dan blok plan dalam bentuk tabel:
Perbedaan | Site Plan | Blok Plan |
---|---|---|
Definisi | Rencana tata letak dan penggunaan lahan untuk proyek pembangunan | Rencana tata letak dan pembagian blok lahan untuk dijual atau dibangun |
Fungsi | Memperlihatkan dengan detail penempatan bangunan, taman, jalan, dan fasilitas lainnya dalam lahan | Menunjukkan pembagian lahan menjadi beberapa blok untuk dijual atau dibangun |
Skala | Lebih detail dan menampilkan informasi yang lebih lengkap | Lebih sederhana dan umumnya hanya menunjukkan blok dan ukurannya |
Keterkaitan | Dibuat setelah desain bangunan dan fasilitas ditentukan | Dibuat sebelum desain bangunan dan fasilitas ditentukan |
Digunakan oleh | Arsitek, pengembang, kontraktor, dan pihak berwenang | Pengembang, agen properti, dan pihak berwenang |
Berhubungan dengan | Konstruksi dan pembangunan perumahan | Penjualan atau pembelian lahan untuk dibangun atau dijual kembali |
Perlu dicatat bahwa beberapa negara atau daerah dapat menggunakan istilah “site plan” dan “blok plan” dengan arti yang sedikit berbeda, tergantung pada regulasi dan praktik lokal.
Ketentuan Umum dalam Site Plan Perumahan
Terdapat beberapa ketentuan umum yang harus diterapkan dalam pembuatan site plan, antara lain:
1. Skala dan Dimensi
Sebuah site plan perumahan harus dibuat dalam skala yang jelas dan sesuai dengan ukuran lahan. Beberapa hal seperti dimensi lahan, bangunan, jalan, taman, dan fasilitas lainnya harus ditunjukkan dengan akurat.
2. Orientasi dan Arah
Site plan harus menunjukkan orientasi dan arah kompas utara untuk memudahkan navigasi dan perencanaan bangunan. Hal ini juga dapat memudahkan bagi siapapun yang sedang membaca atau melihat isi site plan tersebut.
3. Detail Topografi
Dalam sebuah site plan harus memperlihatkan dengan detail mengenai topografi dan kontur lahan yang ada. Kemiringan, drainase, dan saluran air harus diperlihatkan dengan jelas.
4. Zonasi dan Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan dan zonasi merupakan hal yang penting untuk ditampilkan dalam site plan. Lahan yang digunakan pada proyek perumahan, seperti area bangunan, taman, dan fasilitas umum. Setiap area harus diberi kode atau nomor untuk memudahkan identifikasi.
5. Infrastruktur
Site plan harus menunjukkan lokasi infrastruktur penting seperti saluran air, saluran pembuangan, jaringan listrik, dan jaringan telekomunikasi. Setiap kabel atau pipa harus ditandai dengan warna atau simbol yang berbeda untuk memudahkan identifikasi.
6. Peta Lokasi
Lokasi perumahan merupakan hal yang sangat penting untuk ditampilkan di site plan. Peta wilayah harus menunjukkan aksesibilitas ke transportasi publik, pusat perbelanjaan, dan fasilitas umum lainnya di sekitar perumahan.
Baca juga: Gaya Hidup Sederhana dalam Perumahan Minimalis yang Perlu Diketahui
Contoh Site Plan Perumahan
Contoh site plan di atas menggambarkan tata letak bangunan dari Gardens at Candi Sawangan yang tertata rapi. Selain itu, terdapat beberapa fasilitas atau bangunan lainnya seperti kantor pemasaran, area komersil, dan lain-lain.
Terdapat pula orientasi dan arah angin yang menunjukkan arah utara. Sehingga Anda akan dimudahkan dalam memahami lokasi peta perumahan Gardens at Candi Sawangan.
Selain itu, terdapat huruf-huruf yang menandakan landmark dalam lingkungan perumahan Gardens at Candi Sawangan.
Nah, itulah ulasan singkat mengenai site plan perumahan yang perlu Anda pahami. Pastinya dengan adanya site plan, para pengembang perumahan akan akan terbantu dengan pedoman utama dalam proses pembangunan rumah.
Semoga artikel ini bermanfaat!
2 comments
Comments are closed.