7 Warna Keramik Lantai Teras yang Bagus dan Elegan
Desain
May 31, 2025 9 mins read

7 Warna Keramik Lantai Teras yang Bagus dan Elegan

Tak sedikit teras rumah terasa kusam, cepat kotor, dan tampak sempit. Anda mungkin merasa kurang percaya diri setiap kali ada tamu yang berkunjung, karena kesan pertama yang diberikan oleh teras menjadi kurang optimal.

Jika Anda asal-asalan memilih warna keramik lantai teras, teras bisa jadi lebih mudah terlihat kotor, kesan rapi hilang, dan ruang terasa tertekan. Ketika teras tak tertata dengan baik, penghuni rumah juga kehilangan momen nyaman untuk bersantai, bahkan momen berkumpul bersama keluarga bisa jadi kurang menyenangkan.

Kami di Gardens akan memandu Anda menemukan tujuh warna keramik lantai teras yang tepat—mulai dari putih bersih hingga terakota hangat—agar teras rumah Anda tampil lebih elegan, adem, dan mudah dirawat.

Kami akan menyajikan karakteristik, kelebihan–kekurangan, rekomendasi merek, serta tips padu padan setiap warna, berdasarkan pengalaman dan wawasan desain interior yang sudah kami rangkum khusus untuk Anda.

Mengapa Warna Keramik Teras Penting?

Teras sering kali menjadi “wajah” pertama yang terlihat dari sebuah rumah. Saat keluarga atau tamu datang, teras memberi kesan awal: apakah rumah tampak rapi, bersih, atau justru terlihat kusam dan sempit.

Kondisi teras yang kurang optimal dapat membuat Anda merasa kurang nyaman dan kehilangan momen bersantai di ruang luar. Maka dari itu, memilih warna keramik lantai teras yang bagus dan elegan bukan hanya soal tampilan, melainkan bisa juga karena kenyamanan, fungsi, dan keserasian dengan gaya arsitektur.

Baca Juga: Keramik Retak? Begini Cara Mudah Memperbaikinya Tanpa Ganti

Rekomendasi 7 Warna Keramik Lantai Teras yang Bagus dan Elegan

Pilih satu warna keramik yang paling sesuai dengan gaya dan kebutuhan Anda—setiap pilihan di bawah sudah diuji keindahan dan fungsinya di berbagai hunian.

1. Putih: Kesederhanaan Minimalis

1. Putih Kesan Bersih dan Minimalis untuk Teras Anda
Sumber: Pinterest

Keramik lantai teras berwarna putih menjadi salah satu pilihan utama bagi mereka yang menginginkan kesan minimalis, bersih, dan lapang. Warna putih memantulkan cahaya dengan baik, sehingga teras yang semula terasa sempit akan tampak lebih luas.

Bagi rumah modern atau mungil, keramik putih bisa langsung menghadirkan nuansa “clean” yang natural—seperti yang terlihat pada Roman Granit dG640553T (Carrara White), dengan ukuran 60×60 cm dan permukaan matte yang menawarkan tekstur anti slip ringan.

Kelebihan:

  • Sangat mudah dipadu padankan. Warna putih netral cocok untuk berbagai furnitur dan dekorasi. Baik kayu alami, metalik, hingga aksen warna cerah seperti kuning pastel atau biru muda, semua akan terlihat menonjol di atas dasar putih.
  • Memantulkan cahaya. Jika teras Anda minim cahaya matahari—misalnya terletak di area teduh—keramik putih akan membantu memantulkan cahaya lampu atau sedikit sinar matahari, menjaga teras tampak cerah sepanjang hari.
  • Memberi kesan modern dan minimalis. Secara otomatis, teras dengan lantai putih akan terlihat lebih rapi, bersih, dan elegan.

Kekurangan:

  • Cepat terlihat kotor. Tanpa perawatan rutin, percikan debu, tanah, atau genangan air akan sulit disembunyikan. Jika teras berdekatan dengan taman yang banyak tanaman, debu tanah mudah menempel dan harus sering disapu atau dilap.
  • Perlu perawatan intensif. Untuk menjaga keramik putih tetap kinclong, disarankan menggunakan sabun pH netral dan kain lembut agar permukaannya tidak tergores.

2. Abu-abu: Elegan dan Serbaguna

2. Abu-abu Elegan dan Fleksibel untuk Berbagai Gaya Rumah
Sumber: Pinterest

Keramik lantai teras berwarna abu-abu menghadirkan kesan netral gelap yang sangat fleksibel. Banyak hunian kontemporer hingga industrial memilih abu-abu sebagai warna dominan pada teras, karena kesannya yang timeless—tidak lekang oleh tren. Abu-abu mudah menyatu dengan elemen modern seperti beton ekspos, besi hitam, atau kaca, sehingga teras terlihat elegan dan modern.

Kelebihan:

  • Menyembunyikan noda dengan baik. Abu-abu tua cenderung lebih sulit memunculkan noda debu atau cipratan air, sehingga terasa lebih awet secara visual.
  • Fleksibilitas desain tinggi. Anda bisa mengombinasikan keramik ini dengan furnitur monokrom (hitam-putih) atau furnitur berwarna cerah—seperti kuning mustard atau biru pastel—tanpa khawatir warna saling bertabrakan.
  • Tahan terhadap cuaca. Banyak varian granit atau porcelain abu-abu yang dibuat khusus untuk outdoor, sehingga tidak mudah pudar atau retak akibat paparan sinar matahari dan hujan.

Kekurangan:

  • Terasa monoton tanpa aksen. Jika teras luas dan seluruhnya berwarna abu-abu pekat, terkadang kesan hangat sulit muncul. Diperlukan aksen tanaman hijau atau furnitur cerah untuk memecah suasana.
  • Kurang cocok untuk teras sangat kecil. Untuk teras berukuran di bawah 5 m², warna gelap dapat membuat space terasa lebih sempit dibandingkan kombinasi warna terang.

3. Cokelat: Hangat dan Natural

3. Cokelat Nuansa Alami dan Hangat untuk Suasana Klasik
Sumber: Pinterest

Keramik lantai teras berwarna cokelat tua menampilkan nuansa hangat dan alami. Warna ini mengingatkan kita pada tanah liat atau permukaan kayu, sehingga cocok sekali untuk konsep rustic, tropis, atau hunian yang menonjolkan elemen-natural.

Banyak orang menggunakan keramik motif kayu berbahan porcelain atau granit agar teras terasa seperti melangkah di atas dek kayu, tapi dengan daya tahan keramik.

Kelebihan:

  • Mudah menyembunyikan kotoran. Permukaan cokelat tua relatif baik dalam menutupi noda debu atau serpihan daun, sehingga tampilannya tetap bersih lebih lama.
  • Memberi kesan ramah dan inviting. Warna ini seakan mengundang siapa pun untuk duduk dan bersantai, sangat cocok untuk area berkumpul keluarga.
  • Serbaguna dipadu padankan. Cokelat tua berpadu sangat baik dengan furnitur kayu, rotan, dan elemen dekorasi bernuansa alam—misalnya, pot tanah liat atau lantai kayu buatan.

Kekurangan:

  • Menyerap panas. Jika teras terbuka langsung tanpa atap, permukaan cokelat gelap bisa terasa panas ketika dipijak pada siang hari.
  • Kurang cocok untuk area yang benar-benar minimalis. Jika seluruh teras kecil menggunakan cokelat tua tanpa aksen, terkadang ruang terasa agak “berat”.

4. Hitam: Mewah dan Praktis

4. Hitam Mewah dan Tidak Mudah Kotor
Sumber: Pinterest

Warna keramik lantai teras hitam pekat umumnya dipilih bagi mereka yang menginginkan kesan mewah, dramatis, dan modern. Warna ini kerap dijumpai pada hunian bergaya kontemporer, industrial, atau minimalis hitam-putih. Selain ekspektasi estetika, keramik hitam juga terkenal praktis karena noda hampir tidak terlihat.

Kelebihan:

  • Menyembunyikan noda & debu: Untuk teras yang kerap terpapar kotoran atau lumpur, keramik hitam adalah solusi praktis agar area tetap tampak bersih.
  • Memberi kilau misterius: Varian glossy memantulkan cahaya lampu dengan elegan, membuat teras tampak berkilau malam hari.
  • Tahan lama: Banyak keramik hitam berkualitas—seperti granit atau porcelain—yang tahan terhadap goresan, beban berat, dan perubahan cuaca.

Kekurangan:

  • Menyerap panas: Permukaan hitam cenderung menyerap sinar matahari, membuat teras lebih hangat—terutama jika tidak dilengkapi atap atau teduhan.
  • Bisa tampak monoton: Tanpa aksen kontras, teras dapat terlihat terlalu gelap atau “berat”.

5. Krem: Tampilan Sederhana yang Tetap Elegan

5. Krem Tampilan Sederhana yang Tetap Elegan
Sumber: Pinterest

Keramik lantai teras warna krem menghadirkan kesan bersih, terang, dan nyaman. Warna ini lebih lembut daripada putih, sehingga lebih mudah menyamarkan noda ringan. Sama halnya dengan warna netral lainnya, krem punya daya adaptasi tinggi: cocok untuk rumah minimalis, modern, hingga tropis yang menginginkan permukaan lantai cerah tanpa tampak pucat.

Kelebihan:

  • Memantulkan cahaya secara lembut: Tidak terlalu silau seperti putih, tetapi cukup membantu menerangi area teras yang teduh.
  • Tampilan timeless: Permukaan krem akan selalu terlihat elegan dan tidak lekang oleh tren, sehingga teras Anda tidak cepat ketinggalan zaman.
  • Lebih mudah dirawat daripada putih murni: Meski tetap menunjukkan noda, krem tidak sepeka putih—kotoran yang jatuh pada keramik krem cenderung lebih samar.

Kekurangan:

  • Masih relatif mudah terlihat kotor: Meski tidak sepeka putih, permukaan krem tetap memerlukan pembersihan rutin agar teras tetap rapi.
  • Kurang cocok untuk area yang sangat teduh: Jika teras terlalu terlindung dari cahaya, warna krem bisa tampak kusam.

6. Hijau: Sejuk dan Alami

6. Hijau Segar dan Menenangkan untuk Nuansa Alam
Sumber: Pinterest

Hijau lembut pada keramik lantai teras mampu menghadirkan nuansa sejuk dan menenangkan seketika. Warna ini menyerupai dedaunan, membuat teras terasa seperti “memanggil” suasana taman ke area luar rumah. Bagi hunian yang ingin menonjolkan aksen alam, memilih keramik hijau adalah langkah yang tepat—terlebih jika teras Anda sudah dikelilingi tanaman hijau atau pot bunga.

Kelebihan:

  • Kesan sejuk dan natural: Mata langsung merasa lega saat melihat lantai teras hijau—memberi efek relaksasi.
  • Mudah menyatu dengan tanaman: Jika ada tanaman hias di teras, warna hijau pada ubin akan menjadi latar yang harmonis, seolah menyatu dengan daun.
  • Tampilan berbeda: Keramik hijau tidak umum dipakai, sehingga teras Anda akan langsung menarik perhatian tamu karena keunikan warna.

Kekurangan:

  • Perlu pemilihan shade yang tepat: Jika terlalu gelap, teras bisa terlihat suram; jika terlalu terang, bisa tampak mencolok.
  • Padu padan terbatas: Agar tidak bentrok, furnitur dan aksesori harus dipilih dengan cermat—misalnya kayu cokelat alami, krem, atau aksen netral lain.

7. Terracotta: Hangat dan Natural

7. Terracotta Sentuhan Tradisional dengan Nuansa Hangat
Sumber: Pinterest

Keramik lantai teras berwarna terakota (merah bata) menghadirkan kesan hangat dan natural yang kental. Ini adalah warna klasik yang kerap dipakai pada konsep rustic, Mediterania, atau hunian bergaya villa tropis. Terakota membawa aura “bumi” yang membuat teras terasa ramah dan mengundang.

Kelebihan:

  • Memberi kesan hangat dan inviting: Warna merah bata menciptakan atmosfer keluarga, seolah mengundang siapa pun untuk duduk dan bersantai.
  • Mudah dipadu padankan dengan elemen batu alam atau furnitur kayu: Terakota berpadu indah dengan detail batu dinding atau furnitur kayu alaminya.
  • Tahan lama dan fungsional. Banyak terakota outdoor yang anti-slip dan tahan terhadap cuaca tropis, sehingga awet digunakan bertahun-tahun.

Kekurangan:

  • Menyerap panas. Keramik ini bisa terasa panas di bawah terik matahari tanpa naungan. Jika teras Anda terbuka saja, pastikan ada area teduhan.
  • Butuh padu padan yang cermat. Agar tidak terlihat terlalu dominan, furnitur dan dekorasi perlu dipilih dengan kombinasi warna yang seimbang—misalnya berbahan kayu gelap atau tanaman hijau.

Baca Juga: 10 Inspirasi Keramik Dinding Kamar Mandi yang Elegan dan Modern

Tips Memilih dan Menata Keramik Teras

Sebelum menutup artikel, kami ingin mengulas beberapa panduan praktis agar Anda tidak sekadar tahu pilihan warna, tetapi juga bisa memilih dan menata keramik teras secara optimal. Berikut beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan:

1. Pertimbangkan Material dan Permukaan

Permukaan keramik sangat berpengaruh terhadap keamanan dan daya tahan di luar ruangan. Misalnya, jika teras sering terkena hujan atau Anda punya anak kecil yang suka bermain di luar, maka jenis anti-slip sebaiknya jadi prioritas. Permukaan matte atau bertekstur halus bisa membantu mencegah risiko terpeleset.

Selain itu, pilih keramik outdoor yang porositasnya rendah. Kenapa? Karena keramik berpori tinggi lebih gampang menyerap air, yang bikin rentan berjamur, bernoda, atau retak karena perubahan cuaca.

Cek label produk: Biasanya tertulis “outdoor” atau “porcelain” dengan rating ketahanan seperti P4 atau P5.

Ketebalan juga tidak boleh diabaikan. Idealnya, keramik teras punya ketebalan 10–20 mm. Lalu, soal ukuran:

  • Teras kecil (<5 m²): pakai 30×30 atau 40×40 cm supaya tidak terlihat “padat”.
  • Teras sedang–besar: pakai 60×60 cm biar tampak lebih lega dan garis nat lebih sedikit.

2. Sesuaikan Warna dengan Gaya dan Ukuran Teras

Warna bukan sekadar soal estetika, tapi juga bisa memperkuat karakter rumah dan mempengaruhi persepsi ruang. Untuk itu, Anda bisa menyesuaikan berdasarkan gaya arsitektur rumah dan pencahayaan yang tersedia.

Gaya arsitektur:

  • Minimalis modern: cocok pakai putih, abu muda, atau krem terang.
  • Rustic/tropis: cocok pakai cokelat kayu, hijau, atau terakota.
  • Industrial/kontemporer: biasanya pakai warna gelap seperti abu tua atau hitam.

Ukuran dan pencahayaan:

  • Teras kecil atau teduh: warna terang (putih, krem) bisa memantulkan cahaya dan bikin area terasa luas.
  • Teras besar atau terbuka: warna gelap (abu tua, hitam) bisa kasih kesan adem dan mewah.

Harmonisasi warna:

  • Hindari warna dinding dan lantai yang terlalu mirip—misalnya krem pucat ketemu beige pucat—karena bikin tampilan jadi flat dan membosankan.
  • Pilih salah satu elemen sebagai patokan warna—biasanya dinding, lalu padukan lantainya agar memberi sedikit kontras visual.

Contoh kombinasi:

  • Dinding abu muda + lantai abu tua = netral tapi tetap elegan
  • Dinding putih + lantai hijau lembut = sejuk dan menyatu dengan alam

3. Padukan Keramik dan Furnitur untuk Harmoni Visual

Teras tidak berdiri sendiri. Warna lantai akan terasa pas kalau furnitur, tanaman, dan dekorasinya juga menyatu. Nah, berikut beberapa panduan padu padan yang bisa dicoba:

Furnitur:

  • Kayu/rotan: cocok untuk keramik natural seperti cokelat, terakota, atau hijau.
  • Besi/kaca: cocok untuk keramik monokrom seperti putih, abu, dan hitam.
  • Aksen bantal & karpet: bisa pakai warna kontras—misalnya bantal kuning di atas lantai krem, atau karpet biru di atas lantai abu-abu.

Tanaman hias:

  • Daun lebar (Monstera, Philodendron): tampil mencolok di keramik warna netral atau alami.
  • Bunga warna-warni (Bougainvillea, Guzmania): bisa jadi pemanis untuk lantai putih atau abu.
  • Vertical garden: solusi buat dinding kosong agar teras terasa lebih “hidup”.

Dekorasi pelengkap:

  • Lampu gantung bergaya vintage bisa mempermanis teras krem atau terakota.
  • Ornamen batu alam atau patung kecil cocok di sudut teras lantai motif batu.
  • Karpet outdoor bermotif tribal akan memperkuat nuansa rustic, sedangkan motif geometris cocok untuk gaya modern.

Baca Juga: 7 Inspirasi Keramik Lantai Dapur Tidak Licin dan Estetik

Memilih Keramik Lantai Teras yang Sesuai dengan Kebutuhan dan Gaya Anda

Menciptakan teras yang estetis dan nyaman bergantung pada desain yang menarik dan juga pada pemilihan warna keramik yang pas. Dengan mempertimbangkan gaya rumah, ukuran teras, pencahayaan, dan kebutuhan fungsional, Anda bisa mendapatkan teras yang memikat secara visual dan praktis untuk digunakan.

Warna keramik yang dipilih akan memberi dampak besar terhadap suasana dan kenyamanan ruang, serta memberikan kesan pertama yang menyenangkan bagi siapa saja yang datang.

Jika Anda ingin lebih dari pemilihan warna keramik yang estetik dan sedang mencari hunian dengan perhatian terhadap detail, Gardens at Candi Sawangan bisa menjadi pilihan terbaik. Kami merancang setiap unit hunian dengan mempertimbangkan aspek estetika dan fungsionalitas.

Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana Gardens bisa memenuhi kebutuhan rumah idaman Anda? Kami siap membantu Anda untuk menemukan hunian yang pas. Hubungi kami di:

  • Marketing Gallery: Jl. Cinangka Raya, Bojongsari Sawangan Depok
  • Opening Hours: Senin – Minggu di 08:00 – 18:00 WIB
  • Our WhatsApp: 0822 8000 0319
  • Our E-mail: marketing@gardens.id
Banner Gardens Cluster All