Sanitasi Adalah: Definisi, Jenis, dan Contoh Penerapannya
Edukasi
Jun 27, 2023 4 mins read

Sanitasi Adalah: Definisi, Jenis, dan Contoh Penerapannya

Kebersihan merupakan salah satu masalah terpenting tentunya dalam kehidupan sehari-hari. Pada artikel kali ini, Gardens akan mengulas masalah yang penting terkait kebersihan yaitu sanitasi.

Meskipun seringkali dianggap remeh, hal ini masih memainkan peran yang sangat vital dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan kita. Oleh sebab itu, dalam artikel kali ini, kami akan mengulasnya mulai dari definisi hingga contoh penerapannya.

Simak ulasan artikel berikut ini!

Baca juga: Simak 9 Tips Cara Menjaga Kebersihan Rumah

Apa Itu Sanitasi?

petugas membersihkan untuk sanitasi rumah

Sanitasi adalah serangkaian praktik yang bertujuan untuk memastikan kondisi lingkungan yang bersih, sehat, dan aman bagi individu dan masyarakat. Ini melibatkan tindakan seperti pengelolaan limbah, penyediaan akses terhadap air bersih, kebersihan pribadi, dan upaya untuk mencegah penyebaran penyakit melalui pemeliharaan kebersihan yang baik.

Sanitasi yang baik sangat penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan kita. Dengan sanitasi lingkungan yang adekuat, kita dapat mengurangi risiko penularan penyakit, termasuk penyakit diare, kolera, dan infeksi saluran pernapasan.

Namun, masih ada banyak tantangan dalam mencapai sanitasi yang memadai di seluruh dunia. Banyak daerah di negara-negara berkembang masih menghadapi masalah akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak, termasuk toilet dan sistem pengelolaan limbah.

Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan organisasi internasional untuk meningkatkan kesadaran, investasi, dan kebijakan terkait sanitasi agar dapat mencapai lingkungan yang sehat dan berkelanjutan untuk semua.

Jenis-jenis Sanitasi

Ada beberapa jenis-jenis sanitasi yang perlu Anda ketahui. Berikut terdapat beberapa jenis sanitasi adalah:

1. Sanitasi Dasar

Jenis yang satu ini merujuk pada pemenuhan kebutuhan dasar individu dalam hal akses terhadap fasilitas sanitasi yang memadai. Hal ini meliputi toilet yang higienis, akses terhadap air bersih, dan pengelolaan limbah yang aman.

2. Sanitasi Lingkungan

Jenis kedua yaitu sanitasi lingkungan yang melibatkan upaya dalam menjaga kebersihan dan kehigienisan lingkungan sekitar. Hal ini meliputi pengelolaan limbah padat dan cair, pembersihan dan pembuangan sampah yang tepat, serta pengendalian hama dan vektor penyakit.

Jenis ini lebih mengedepankan untuk mencegah penyebaran penyakit dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.

3. Sanitasi Berbasis Wadah

Jenis sanitasi berbasis wadah merujuk pada pendekatan sanitasi di mana toilet portabel atau wadah dipergunakan sebagai solusi sementara untuk individu atau komunitas yang tidak memiliki akses ke toilet yang tetap. Toilet berbasis wadah dapat digunakan di daerah yang sulit dijangkau atau dalam situasi darurat.

4. Sanitasi Berbasis Masyarakat

Dalam hal ini, masyarakat diharuskan untuk berpartisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan, implementasi, dan pemeliharaan fasilitas sanitasi. Ini melibatkan pendekatan partisipasi komunitas dalam mengidentifikasi kebutuhan sanitasi mereka, membangun dan memlihara fasilitas sanitasi, serta meningkatkan perilaku kebersihan.

5. Sanitasi Ekologis

Jenis ini merupakan pendekatan yang berfokus pada penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan dalam praktik sanitasi. Hal ini melibatkan penggunaan teknologi dan solusi yang ramah lingkungan, seperti pengelolahan limbah dengan metode alami dan lain sebagainya.

6. Sanitasi Darurat

Hal ini merujuk pada langkah-langkah sanitasi yang diambil dalam situasi darurat atau bencana alam. Tentunya hal ini melibatkan pendirian toilet sementara, pengelolaan limbah darurat, dan upaya untuk mencegah penyebaran penyakit dalam kondisi yang sulit.

Manfaat Sanitasi yang Baik dan Bersih

Memiliki sanitasi yang baik dan bersih tentunya dapat bermanfaat positif bagi kehidupan masyarakat. Dikutip dari website resmi WHO, beberapa manfaat dalam meningkatkan kualitas sanitasi adalah:

  • Mengurangi penyebaran cacing usus, schistosomiasis dan trachoma yang merupakan penyakit tropis yang menyebabkan jutaan orang menderita.
  • Mengurangi malnutrisi di berbagai wilayah.
  • Mengurangi resistensi antimikroba.
  • Potensi pemulihan air, energi terbarukan dan nutrisi limbah feses.
  • Potensi untuk mengurangi kelangkaan air melalui penggunaan air limbah yang aman untuk irigasi.

Cara Meningkatkan Sanitasi

Untuk meningkatkan sanitasi, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil adalah:

1. Meningkatkan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi

Penting untuk memastikan akses yang memadai terhadap fasilitas sanitasi lingkungan yang layak bagi semua orang. Ini termasuk pembangunan dan pemeliharaan toilet yang higienis, sistem pengelolaan limbah yang efektif, dan penyediaan air bersih. Upaya ini harus difokuskan pada daerah-daerah yang masih kekurangan fasilitas sanitasi yang memadai.

2. Meningkatkan Kesadaran dan Pendidikan

Pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya sanitasi yang baik sangat penting. Kampanye penyuluhan dapat digunakan untuk menyampaikan informasi tentang praktik kebersihan yang benar, pentingnya mencuci tangan dengan sabun, pemrosesan makanan yang aman, dan pentingnya menggunakan toilet yang higienis. Pendidikan sanitasi juga harus diberikan di sekolah-sekolah untuk membentuk kebiasaan kebersihan sejak usia dini.

3. Mendorong Partisipasi Masyarakat

Melibatkan masyarakat dalam perencanaan, implementasi, dan pemeliharaan fasilitas sanitasi adalah kunci keberhasilan dalam meningkatkan sanitasi. Partisipasi aktif masyarakat dapat mencakup pembentukan kelompok-kelompok masyarakat untuk merencanakan dan membangun fasilitas sanitasi. Pendekatan ini memastikan kepemilikan dan keberlanjutan dalam pengelolaan fasilitas sanitasi.

4. Inovasi Teknologi Sanitasi

Penerapan inovasi teknologi sanitasi juga dapat membantu meningkatkan sanitasi. Misalnya, toilet ramah lingkungan seperti toilet kompos atau sistem pengolahan limbah yang inovatif dapat digunakan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Teknologi lainnya, seperti sistem penyediaan air bersih yang efisien dan sanitasi berbasis energi terbarukan, juga dapat membantu meningkatkan keberlanjutan sanitasi.

Baca juga: Pahami Bahaya Limbah Rumah Tangga Jika Tidak Dikelola dengan Baik!

Contoh Penerapan Sanitasi

Berikut adalah beberapa contoh penerapan sanitasi lingkungan dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Mencuci Tangan. Mencuci tangan dengan sabun dan air menghilangkan kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.
  2. Penggunaan Toilet yang Higienis. Menggunakan toilet yang higienis sangat penting untuk menjaga sanitasi pribadi dan mencegah penyebaran penyakit.
  3. Pengelolaan Limbah. Menegolah limbah yang baik termasuk dalam penerapan sanitasi yang penting. Pastikan limbah padat dan cair dibuang dengan benar sesuai dengan pedoman yang ditetapkan.
  4. Pengolahan Air Bersih. Memastikan akses terhadap air bersih yang aman untuk diminum adalah bagian penting dari sanitasi.
  5. Kebersihan Makanan. Praktik sanitasi juga penting dalam pemrosesan dan penanganan makanan. Cuci tangan sebelum menyiapkan atau menyentuh makanan, pastikan makanan matang dengan baik, hindari kontaminasi silang antara makanan mentah dan matang, dan simpan makanan pada suhu yang tepat untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
  6. Kebersihan Lingkungan. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar adalah bagian penting dari sanitasi lingkungan. Buang sampah pada tempatnya, jaga kebersihan jalan dan taman, dan pastikan ada sistem pengelolaan limbah komunal yang efektif di daerah tempat tinggal.

Demikian pembahasan mengenai sanitasi beserta contoh-contohnya yang perlu Anda ketahui dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Anda semakin memberikan perhatian lebih terhadap hal ini agar hidup jauh lebih sehat.