Prospek Investasi Properti 2023 dalam Ancaman Resesi Global

Bagaimana prospek investasi properti 2023 setelah adanya ancaman resesi global? Belakangan ini, Anda pasti sering menemukan istilah ‘resesi global 2023’ di berbagai media massa. Apa sebenarnya resesi global itu? Resesi global yaitu saat terjadinya penurunan pada sektor ekonomi berkepanjangan secara global dalam sebuah periode.

Jika resesi global ini benar terjadi di tahun 2023, maka negara-negara maju akan menghadapi kontraksi, perekonomian di negara-negara berkembang akan melambat, dan perdagangan saham akan mengalami penurunan. Pemerintah Indonesia sendiri mulai menghimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi ancaman resesi. 

Ancaman resesi global ini, awalnya dikarenakan adanya kenaikan suku bunga oleh bank-bank sentral di seluruh dunia. Hal ini merupakan dampak dari inflasi yang terjadi akibat pandemi COVID-19 dan konflik Rusia-Ukraina. Di penghujung tahun 2022 ini, ancaman resesi global masih terus membayangi. Kondisi perekonomian nasional dan global 2023 pun diprediksi suram.

Baca juga: 3 jenis Investasi Jangka Panjang

Prospek Investasi Properti 2023

Hal ini tentunya akan mempengaruhi berbagai sektor termasuk pada sektor properti. Semenjak situasi pandemi sektor properti terus menghadapi berbagai tantangan. Bagaimana nasib sektor properti tahun 2023 di tengah bayang-bayang resesi global? Meski dibayang-bayangi oleh resesi ekonomi global, para pelaku properti percaya bahwa sektor properti di tahun 2023 akan tetap berjalan. Hal ini dikarenakan kebutuhan properti berupa rumah sebagai tempat tinggal ataupun sebagai instrumen investasi masih cukup tinggi di Indonesia.

Prospek investasi properti 2023, dipercaya masih cukup potensial di tengah kondisi ekonomi saat ini. Salah satu pakar properti, Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady yakin bahwa sektor properti di Indonesia akan tetap prospektif. Didorong dengan kondisi perekonomian nasional secara makro masih jauh lebih baik dibandingkan dengan negara lain.

Menurut John, sektor properti hingga saat ini masih menjadi salah satu sektor penyangga terbesar untuk Produk Domestik Bruto (PDB). Sektor properti dipercaya dapat menggerakkan roda dan memperkuat perekonomian nasional jika bisa diselamatkan di tengah kondisi ini.

Meskipun permintaan masyarakat akan kebutuhan properti masih cukup tinggi, di tahun 2023 sektor properti harus menghadapi tantangan inflasi dan kenaikan suku bunga. Hal ini akan menyebabkan kenaikan harga bahan baku industri, juga naiknya suku bunga KPR yang akan memperlambat laju pembelian rumah.

Para developer dituntut untuk lebih inovatif dalam menghadapi tantangan ini. Namun, menurut Country Head konsultan properti Jones Lang LaSalle, James Alan juga optimis bahwa Indonesia masih menjadi tujuan investasi properti yang menarik bagi para investor lokal dan global.

Pembangunan ruas jalan tol baru dan jalan tol luar kota diharapkan mampu memberikan pengaruh positif terhadap pengembangan properti di kota-kota selain Jakarta. Walaupun dibayang-bayangi ancaman resesi global, para pakar properti justru menganggap tahun 2023 sebagai momen yang tepat bagi para investor untuk melakukan transaksi properti.

Cluster Evergreen

Wujudkan rumah impian Anda dan keluarga bersama Gardens at Candi Sawangan; rumah pilihan para keluarga milenial. Ada berbagai pilihan tipe rumah dengan gaya modern kontemporer yang mengkombinasikan fungsi dan estetika.

Tak hanya dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memadai, Gardens at Candi Sawangan juga bertempat di lokasi yang strategis, memiliki akses dan mobilitas yang mudah, serta dikelilingi lingkungan yang asri dan nyaman. Untuk informasi selengkapnya, Anda bisa menghubungi nomor berikut ini (021) 7470 7959 maupun 0812 9360 6612 (WA) atau Anda juga bisa kunjungi official website Gardens di sini.

Similar Posts