Pernahkah Anda memperhatikan tanah kosong di sekitar perumahan yang sepertinya tidak digunakan untuk apa-apa? Itu bukan sembarang tanah—itulah tanah fasum. Tanah yang satu ini sering kali dilupakan, meskipun perannya vital dalam tata kelola perumahan dan keberlanjutan lingkungan.
Fasum, singkatan dari fasilitas umum, memiliki tujuan yang jauh lebih besar daripada hanya menyediakan ruang kosong. Dari taman yang menyegarkan mata hingga jalur pejalan kaki yang aman, fasum mendukung kualitas hidup kita sehari-hari.
Kami di sini untuk membantu Anda memahami segalanya tentang tanah fasum. Mari kita selami lebih dalam—mulai dari jenisnya, fungsi masing-masing, hingga aturan-aturan yang perlu Anda ketahui sebagai pengembang atau calon pembeli properti.
Yuk simak bersama!

Apa Itu Tanah Fasum?
Tanah fasum (fasilitas umum) adalah lahan yang disediakan untuk kepentingan bersama dalam perumahan atau kawasan perkotaan, seperti taman, jalan, atau fasilitas sosial lainnya. Tanah ini tidak dapat diperjualbelikan dan dikelola oleh pemerintah atau lembaga terkait untuk kepentingan publik.
Fasum memiliki peran yang sangat krusial dalam tata kota dan pembangunan perumahan yang berkelanjutan. Tanah fasum memastikan bahwa lingkungan hunian tidak cuman nyaman, tanah fasum juga mendukung keberlanjutan ekosistem serta memperhatikan aspek sosial dan kesehatan penghuni.
Baca Juga: Fasum adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Jenis-jenis Tanah Fasum
Tanah fasum terdiri dari berbagai jenis yang perlu dipahami oleh pengembang maupun pembeli properti. Setiap jenis fasum memiliki fungsi dan peran yang berbeda dalam mendukung kehidupan sosial dan fungsional masyarakat.
1. Fasum Tingkat Bawah
Fasilitas ini lebih sederhana, hanya digunakan oleh komunitas lokal tertentu. Misalnya, taman kecil di dalam perumahan atau jalur pejalan kaki yang menghubungkan satu area ke area lainnya. Keberadaan fasum tingkat bawah ini tidak hanya mempercantik lingkungan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup penghuni dengan memberi mereka ruang untuk beraktivitas di luar rumah.
2. Fasum Tingkat Menengah
Ini adalah fasilitas yang melayani lebih banyak orang, biasanya meliputi fasilitas pendidikan dan kesehatan seperti sekolah dan klinik. Di sinilah peran fasum menjadi semakin penting. Tidak hanya untuk penghuni perumahan itu sendiri, tetapi untuk seluruh komunitas yang lebih besar. Seiring berkembangnya area perumahan, kebutuhan akan fasilitas semacam ini akan semakin meningkat.
3. Fasum Tingkat Tinggi
Fasum tingkat tinggi adalah fasilitas yang melayani kawasan yang lebih luas, bahkan bisa mencakup wilayah metropolitan. Rumah sakit besar, pusat pendidikan tinggi, atau pusat perbelanjaan adalah contoh dari fasum tingkat tinggi. Keberadaan fasum tingkat tinggi ini sangat penting untuk mendukung infrastruktur kota yang lebih besar dan menciptakan kota yang lebih berkelanjutan.
Baca Juga: Fasilitas Olahraga Wajib di Perumahan Modern
Peraturan Terkait Tanah Fasum
Membahas peraturan tanah fasum adalah hal yang tak bisa dipisahkan dalam pembahasan ini. Ada banyak regulasi yang mengatur bagaimana pengelolaan fasum diatur dalam setiap perumahan.
Peraturan | Deskripsi |
---|---|
UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman | Mengatur kewajiban penyediaan sarana prasarana, termasuk fasum oleh pengembang perumahan. |
Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2010 | Mengatur pembagian dan alokasi lahan fasum dalam perumahan dan permukiman. |
Permen PU No. 28/PRT/M/2016 | Peraturan yang memberikan petunjuk teknis mengenai pengelolaan fasum di kawasan perumahan. |
Perda Perumahan Setempat | Peraturan daerah yang mengatur pengelolaan fasum dan fasilitas umum dalam perumahan sesuai kebutuhan daerah. |
1. Undang-Undang yang Mengatur Fasum
Salah satu peraturan yang paling penting adalah Pasal 3 UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman. Menurut peraturan ini, pengembang diwajibkan untuk menyediakan fasilitas umum dan sosial, dan ini harus menjadi bagian dari rencana pembangunan perumahan.
Tidak hanya sebatas kewajiban hukum, tetapi juga untuk memastikan bahwa lingkungan yang dibangun memiliki kualitas hidup yang baik.
2. Kewajiban Pengembang Menyediakan Fasum
Bagi pengembang, kewajiban untuk menyediakan fasum adalah hal yang harus dipatuhi. Alokasi lahan untuk fasum ini sangat krusial dan harus diimplementasikan dengan benar. Pengembang harus memastikan bahwa fasum yang dibangun tidak hanya ada, tetapi juga dikelola dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang akan tinggal di sana.
3. Sanksi Bagi Pengembang yang Tidak Menyediakan Fasum
Jika pengembang mengabaikan kewajiban ini, konsekuensinya bisa sangat berat. Pembatalan izin, denda administratif, bahkan penghentian kegiatan pembangunan bisa saja terjadi. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa fasum disediakan dan dikelola dengan benar. Tanpa itu, proyek perumahan bisa berisiko gagal dan merugikan banyak pihak.
Baca Juga: 5 Keuntungan Tinggal di Kawasan Berkembang untuk Investasi
Manfaat Tanah Fasum bagi Penghuni Perumahan
Fasum memiliki manfaat langsung yang bisa dirasakan oleh penghuni perumahan. Tanah fasum dapat meningkatkan kualitas hidup, mendukung keberlanjutan, dan menciptakan lingkungan yang teratur dan terencana.
1. Meningkatkan Kualitas Hidup Penghuni
Dengan adanya fasum, penghuni perumahan mendapatkan ruang terbuka hijau yang sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental mereka. Taman, jalur jogging, dan ruang terbuka lainnya memberikan penghuni kesempatan untuk beraktivitas di luar rumah. Ini sangat bermanfaat untuk menjaga keseimbangan hidup di tengah kesibukan sehari-hari.
2. Menjamin Keberlanjutan Perumahan
Fasum juga berperan besar dalam keberlanjutan lingkungan perumahan. Tanah fasum yang digunakan untuk ruang terbuka hijau dapat membantu mengurangi dampak negatif dari urbanisasi yang semakin pesat. Dengan mengintegrasikan lebih banyak elemen hijau ke dalam desain kota, kita membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan ramah lingkungan.
3. Peran Fasum dalam Menciptakan Lingkungan Teratur dan Terencana
Fasum memiliki peran penting dalam merencanakan ruang publik yang baik. Tanah fasum yang dikelola dengan baik dapat mengurangi kesemrawutan dan menciptakan lingkungan yang estetis dan terorganisir. Keberadaan fasum yang strategis membuat setiap sudut perumahan terasa lebih teratur, nyaman, dan siap untuk dihuni.
Baca Juga: Fasilitas Umum di Depok: Keunggulan Infrastruktur yang Membuat Kota Ini Menarik untuk Tinggal
Perbedaan Antara Tanah Fasum dan Tanah Kavling
Bagi calon pembeli atau pengembang properti, memahami perbedaan antara tanah fasum dan tanah kavling adalah hal yang penting dalam perencanaan kawasan perumahan. Tanah fasum dan tanah kavling memiliki fungsi, kepemilikan, dan pengelolaan yang berbeda.
Aspek | Tanah Fasum | Tanah Kavling |
---|---|---|
Fungsi | Diperuntukkan untuk fasilitas sosial dan publik. | Diperuntukkan untuk pembangunan perumahan atau komersial. |
Kepemilikan | Biasanya dimiliki oleh pemerintah atau lembaga sosial. | Dimiliki oleh individu atau pengembang. |
Pengelolaan | Dikelola oleh pemerintah atau otoritas lokal. | Dikelola oleh pemilik pribadi atau pengembang. |
Pengaruh terhadap Harga | Dapat meningkatkan nilai properti di sekitarnya. | Lebih berisiko dalam hal nilai pasar. |
1. Perbedaan Fungsi dan Penggunaan
Tanah fasum diperuntukkan bagi kepentingan publik, seperti taman, fasilitas ibadah, atau pusat kesehatan. Sementara itu, tanah kavling lebih fokus pada pembangunan properti pribadi. Fungsi ini sangat mempengaruhi bagaimana tanah-tanah tersebut digunakan dan dikelola.
2. Kepemilikan dan Pengelolaan
Tanah fasum biasanya dimiliki oleh pemerintah atau lembaga sosial dan pengelolaannya berada di bawah kendali otoritas lokal. Sebaliknya, tanah kavling dimiliki oleh individu atau pengembang untuk tujuan investasi dan pembangunan pribadi. Ini mempengaruhi bagaimana tanah tersebut diperlakukan dan dikelola.
3. Pengaruh Terhadap Harga dan Nilai Properti
Keberadaan tanah fasum yang baik dan terkelola dengan benar bisa meningkatkan nilai properti di sekitarnya. Ini karena fasum membantu menciptakan lingkungan yang lebih baik dan meningkatkan daya tarik kawasan.
Di sisi lain, tanah kavling, yang tidak selalu terhubung dengan ruang publik atau fasilitas umum, mungkin tidak memberikan manfaat langsung dalam hal peningkatan nilai properti.
Baca Juga: 7 Kriteria Lokasi Strategis untuk Properti yang Tepat
Tips Memilih Tanah Fasum untuk Investasi Properti
Membangun perumahan yang berkelanjutan, bukan hanya tentang membangun rumah. Ini juga tentang merencanakan ruang publik yang sehat, nyaman, dan bermanfaat bagi penghuni. Tanah fasum adalah fondasi dari semua itu.
Memahami apa itu tanah fasum dan bagaimana peranannya sangat penting, bukan hanya untuk pengembang, tetapi juga untuk Anda yang ingin membeli properti dengan nilai jangka panjang.
Kami tahu, memilih tanah fasum yang tepat adalah keputusan besar. Tidak hanya soal kepatuhan terhadap peraturan, tetapi juga tentang bagaimana tanah fasum mendukung kualitas hidup di lingkungan perumahan. Dan inilah mengapa di Gardens, kami memberikan perhatian lebih pada setiap detail perencanaan kawasan kami.
Kami menawarkan hunian modern yang tidak hanya estetis, tetapi juga mengutamakan ruang terbuka hijau, fasilitas publik yang lengkap, dan peraturan yang transparan. Semua ini dirancang untuk menciptakan kualitas hidup yang lebih baik—bagi Anda, keluarga, dan komunitas sekitar.
Hubungi kami di:
- Marketing Gallery: Jl. Cinangka Raya, Bojongsari Sawangan Depok
- Opening Hours: Senin – Minggu di 08:00 – 18:00 WIB
- Our WhatsApp: 0822 8000 0319
- Our E-mail: marketing@gardens.id
