Nomor Urut Pemesanan
|

Apa itu NUP? Perbedaan, Kelebihan dan Kekurangannya

NUP atau nomor urut pemesanan merupakan istilah yang mungkin sering kamu temukan pada setiap iklan properti. Banyak yang menyebut NUP sama dengan kartu prioritas. Jika kamu sebagai calon pembeli memiliki NUP maka kamu akan mendapatkan keuntungan dibanding calon pembeli lainnya, seperti memilih unit dengan harga khusus sebelum properti tersebut launching serta promo menarik lain yang diberikan oleh developer properti tersebut.

Banyak orang yang sering kali tertukar mengenai pengertian NUP dan booking fee, secara umum keduanya jelas berbeda. Dan sebelum kamu membeli rumah, penting untukmu mengetahui perbedaan kedua istilah tersebut. Untuk membantumu memahami lebih lanjut mengenai NUP, mari simak penjelasan lengkapnya!

Apa itu NUP?

nup
Foto: Freepik

NUP merupakan singkatan dari nomor urut pembelian, atau biasa disebut juga dengan priority card atau VVIP phase. NUP dikeluarkan oleh developer properti untuk mengetahui calon pembeli yang potensial sebelum peluncuran properti baru.

Nomor urut pemesanan merupakan sebuah kesempatan bagi calon pembeli untuk memilih unit rumah sebelum properti tersebut launching dipasaran. Lalu bagaimana caranya kamu mendapatkan NUP ini? Untuk mendapatkan NUP pada sebuah acara soft launching properti, kamu cukup membayar sejumlah uang dengan harga yang diberikan oleh pengembang, tergantung dari masing – masing tipe unit.

Bila kamu sudah mendapatkan NUP, maka kamu akan menjadi calon pembeli prioritas dan mendapat kesempatan untuk memilih unit sesuai urutan nomor yang telah kamu dapatkan. Tidak hanya memilih unit, kamu juga dapat menentukan lokasi serta tipe unit yang kamu inginkan.

Baca Juga: Apa Itu Over Kredit Rumah? Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Beda NUP dengan Booking Fee

Banyak yang menyalahartikan kedua istilah ini: NUP dengan Booking Fee. Kedua istilah yang sudah familiar dalam dunia properti ini ternyata memiliki arti yang berbeda lho.

Jika NUP digunakan oleh properti developer sebagai salah satu cara untuk melihat antusias calon pembeli dalam setiap peluncuran properti baru, berbeda dengan booking fee. Booking fee merupakan tanda jadi atau pembayaran untuk suatu unit sebagai bentuk komitmen pembelian dalam pemesanan unit properti.

Nominal booking fee ditentukan oleh developer berdasarkan jenis serta harga dari hunian yang akan kamu beli. Bila kamu telah melakukan pembayaran booking fee dalam suatu pemesanan, maka kamu akan mendapat diskon khusus ketika pembelian unit nanti.

Namun jika kamu melakukan pembatalan dalam pembelian tersebut, booking fee yang sudah dibayarkan tidak dapat dikembalikan. Ini merupakan konsekuensi yang telah disampaikan pada saat proses awal pembayaran booking fee.

Berbeda dengan NUP, NUP bersifat refundable jika kamu membatalkan pembelian unit.

Foto: Freepik

Nomor Urut Pemesanan: Kelebihan dan Kekurangan

Jika melihat ulasan diatas, NUP ternyata menguntungkan bukan? Keuntungan ini tidak hanya dirasakan oleh pihak developer properti saja, namun juga dapat dirasakan olehmu sebagai calon pembeli.

Dengan NUP, kamu sebagai calon pembeli akan mendapatkan prioritas dalam pemesanan sebuah unit properti. Kamu juga akan diberikan keuntungan lain seperti memilih lokasi unit yang diinginkan dengan harga unit dibawah harga pasar, lalu DP atau uang mukanya juga dapat kamu cicil hingga 12 bulan. Selain itu, sebagai calon pembeli, kamu dapat memilih lokasi unit yang kamu mau. Kamu juga dapat melakukan refund bila harga yang ditawarkan tidak ada kecocokan.

Bagi developer properti, juga memiliki keuntungan dari program NUP ini, diantaranya yaitu dapat mengetahui antusias calon pembeli pada setiap unit properti baru yang akan diluncurkan. Jika NUP yang disediakan terjual habis, ini berarti target sales juga dapat terpenuhi dengan lebih cepat.

Namun dibalik keuntungan ini, NUP memiliki kekurangan. Biasanya properti yang ditawarkan akan dibangun dengan rentang waktu hingga 1 tahun ke depan. Untuk kamu yang terburu – buru mencari hunian, tentunya sistem ini tidak cocok. Hal ini juga akan berdampak buruk bagi developer, karena akan kehilangan calon pembeli potensial yang diakibatkan dari pembangunan unit yang terlalu lama.

Baca juga: Beli Rumah Secara Tunai atau KPR?

Aturan NUP

Belakangan, program NUP ini telah banyak diterapkan dalam dunia bisnis properti. Karena keuntungan yang ditawarkan dapat menjadi daya tarik bagi calon pembeli. Tidak hanya bagi calon pembeli, keuntungan program ini juga dapat dirasakan oleh properti developer sebagai penyedia unit. Namun sejauh ini masih belum ada peraturan resmi yang jelas dan sah dari pemerintah.

Seperti yang diketahui, saat properti developer meluncurkan unit rumah biasanya masih dalam bentuk gambar desain atau replika unit. Developer mengeluarkan program ini sebagai observasi, bagaimana antusias calon pembeli terhadap unit yang akan diluncurkan. Karena masih berupa gambar desain, pada realitanya bisa saja unit tersebut dibangun sesuai ekspektasi calon pembeli. Namun juga bisa jadi tidak sesuai ekpektasi. Hal ini yang perlu menjadi perhatian, karena dikhawatirkan akan memberikan celah kecurangan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Untuk itu dibutuhkan payung hukum berupa peraturan yang sah dan resmi dari pemerintah yang berwenang. Adanya peraturan mengenai nomor urut pemesanan ini bertujuan untuk menghindari kerugian yang akan ditimbulkan bagi kedua belah pihak, baik bagi calon pembeli maupun bagi developer properti.

Bagi kamu yang ingin membeli unit rumah, sebelum mendapatkan nomor urut pemesanan, pastikan kamu mencari informasi lengkap mengenai track record developer yang terlibat. Hal ini berguna sebagai bahan pertimbanganmu untuk mengambil keputusan sebelum melakukan pembelian unit. Selain itu dengan rekam jejak yang bagus dan kompeten dari pengembang, dapat menghindarkanmu dari hal – hal yang tidak diinginkan.

Semoga artikel ini membantumu dalam membuat keputusan ya.

Similar Posts