Dewasa ini, masyarakat urban banyak menaruh perhatian terhadap lingkungan dan alam. Salah satu implementasinya adalah dengan menganut gaya hidup eco living.
Secara umum, filosofi eco living adalah melindungi planet, mendukung kehidupan spesies lain, serta menjaga masa depan hidup manusia. Apa sebenarnya pengertian eco living itu sendiri? Apa saja keuntungannya? Simak informasi lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Eco Living?
Eco living merupakan sebuah filosofi untuk menjaga kelestarian alam secara keseluruhan. Gaya hidup eco living berusaha untuk menjaga, melestarikan, dan melindungi kehidupan lingkungan planet bumi ini, dengan cara mengenali keunikan berbagai ekosistem dan spesies lainnya.
Setiap biotop menopang banyak bentuk kehidupan. Sayangnya, aktivitas manusia mengancam biotop di seluruh dunia saat kita mengubah planet ini menurut ukuran kita sendiri, mempromosikan keunikan spesies kita hingga merugikan semua spesies lainnya.
Ini menciptakan beban serius bagi lingkungan. Selain itu, perubahan iklim juga akan sangat mungkin membahayakan ekosistem.
Baca juga: 6 Keuntungan Memiliki Hunian Green Living
6 Cara Menerapkan Gaya Hidup Eco Living
Ada lima cara yang bisa kamu lakukan untuk mengadopsi gaya hidup eco living, yaitu:
1. Penghijauan untuk Menerapkan Eco Living
Pohon merupakan paru-paru planet bumi, Mereka bisa menghilangkan karbon dioksida serta kontaminan dari udara dan mengurangi tingkat ozon di daerah perkotaan. Selain itu, pohon juga dapat membantu mencegah erosi tanah.
Tanpa adanya upaya penghijauan, efek pemanasan global akan semakin parah. Lalu apa yang bisa kamu lakukan untuk mendukung kampanye ini? Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan:
- Menanam tumbuhan di rumah
- Ikut serta dalam komunitas berkebun
2. Clean Commuting
Jumlah karbon dioksida yang dihasilkan kendaraan menyumbang 30% dari emisi yang mengotori udara kita. Menggunakan transportasi umum, bersepeda, dan berjalan kaki dapat membantu mengurangi karbon dioksida di planet bumi.
3. Terapkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
Kita dapat mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang melalui banyak cara di rumah, sekolah, dan tempat kerja. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah:
- Kurangi penggunaan kantong belanja plastik dengan membawa tas daur ulang sendiri
- Meminjam dari teman atau tetangga jika hanya membutuhkan sesuatu untuk sementara
Baca juga: 3 Kelebihan Hunian dengan Konsep Smart Living
4. Hemat Energi
Untuk menghemat energi, kamu tak perlu melakukan sesuatu yang besar. Sebaliknya, mulailah untuk melakukannya dengan hal kecil. Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menghemat energi, baik di rumah, sekolah, maupun kantor:
- Beli produk hemat energi jika diperlukan
- Matikan daya peralatan listrik yang tidak digunakan untuk mengurangi penggunaan daya siaga
- Matikan lampu saat kamu meninggalkan ruangan
- Matikan lampu di siang hari
5. Efisiensi Air
Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menjalankan gaya hidup eco living dengan efisiensi air, yaitu:
- Gunakan mesin cuci hanya ketika pakaian sudah penuh
- Kumpulkan air bilasan dari mesin cuci untuk menyiram toilet dan mengepel lantai
- Beli perlengkapan rumah yang punya label ‘hemat air’
- Jangan membersihkan makanan di bawah air yang mengalir
- Cuci sayuran dan piring di wastafel yang terisi, bukan di bawah keran yang mengalir
- Mandi lebih cepat kurang dari 5 menit dan matikan keran saat sedang menggunakan sabun
- Kencangkan kran agar tidak menetas
- Alih-alih menggunakan selang yang mengalir, gunakan ember untuk mencuci mobil
- Periksa kebocoran pada tangki pembilasan, pipa, kran, dan lain-lain. Jika ditemukan kerusakan, segera perbaiki.
6. Tinggal di Lingkungan Hijau yang Ramah Lingkungan
Cara terakhir yang bisa kamu lakukan untuk menerapkan gaya hidup eco living adalah memilih hunian yang ramah lingkungan. Kamu bisa memilih Gardens at Candi Sawangan yang menawarkan lingkungan yang hijau dan asri.
4 Kriteria Rumah dengan Konsep Eco Living
Selain menerapkan gaya hidup yang eco living, tentunya Anda juga perlu mengetahui apa saja kriteria rumah yang telah menerapkan kehidupan eco, berikut kriterianya:
1. Hunian dengan konsep eco living memiliki banyak bukaan
Banyaknya bukaan atau jendela ini, bertujuan untuk menghemat penggunaan energi di dalam rumah. Rumah dengan tema ini, dirancang untuk bisa memanfaatkan energi alternatif seperti sinar matahari. Bukaan yang besar di dalam rumah dapat dimanfaatkan secara maksimal sebagai pencahayaan alami dari pagi hari hingga sore hari.
Selain itu, juga dilengkapi dengan solar panel yang mana akan menyerap sinar matahari lalu mengubahnya menjadi tenaga listrik. Tak hanya untuk mendapatkan pencahayaan alami, banyaknya bukaan juga bermanfaat untuk menciptakan sirkulasi udara yang baik.
2. Memiliki High Ceiling
Sesuai dengan prinsipnya yang hemat energi, penerapan high ceiling pada rumah dengan desain ini, bertujuan untuk mengurangi penggunaan listrik. Membangun rumah dengan langit-langit yang tinggi, bisa menjadi solusi terbaik agar rumah tetap terasa sejuk dan nyaman meski tanpa menggunakan pendingin ruangan atau AC. Selain membutuhkan daya listrik yang besar, penggunaan AC dapat berdampak negatif bagi lingkungan.
3. Memiliki Ruang Terbuka Hijau
Minimnya ruang terbuka hijau di area perkotaan, dapat memperburuk pemanasan global. Maka dari itu, kehadirannya di lingkungan rumah bisa menjadi upaya penghijauan. Selain ikut berperan dalam pelestarian lingkungan, menghadirkan ruang terbuka hijau pribadi di rumah juga bisa memberikan sirkulasi udara yang baik. Sehingga, dapat menjadi tempat relaksasi bagi penghuninya, dan dapat juga difungsikan sebagai area resapan air.
4. Memiliki Pengelolaan Sampah yang Baik
Pengelolaan sampah atau limbah yang kurang baik kerap kali memberi dampak negatif hingga merusak lingkungan sekitar. Oleh karena itu dibutuhkan pengurangan dan penanganan sampah yang baik, dimulai dari tempat terdekat yaitu rumah pribadi.
Rumah dengan desain ini, harus dilengkapi dengan tempat penampungan sampah sementara yang dibuat menjadi dua bagian untuk memisahkan sampah organik dan anorganik. Nantinya sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos, sementara itu sampah anorganik diolah kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Penerapan Eco Living di Gardens at Candi Sawangan
Gardens at Candi Sawangan merupakan pengembangan kota mandiri pertama persembahan Candi Golf Group dengan luas 250 hektar di Selatan Jakarta. Menghadirkan konsep kawasan hunian asri dan modern dengan sustainable development, terintegrasi dengan kawasan lengkap terpadu dan penunjang fasilitas terbaik.
Gardens at Candi Sawangan dibangun dengan memperhatikan keseimbangan pengembangan antara Green Living, Pendidikan, dan Budaya secara terus – menerus sehingga menjadi satu pola pengembangan yang terpadu dan berkelanjutan demi tercapainya kehidupan yang lebih berkualitas.
Perumahan dikelilingi lingkungan hijau yang rimbun, sehingga menghasilkan kehidupan yang harmonis dengan alam. Sebuah hunian nyaman untuk keluarga Anda dan investasi menarik untuk masa depan Anda.
Untuk informasi selengkapnya, mengenai Cluster Rivergate Natural Living dengan konsep eco living, Anda bisa menghubungi (021) 7470 7959 maupun 0812 9360 6612 (WA) atau kunjungi official website Gardens di sini.
5 comments
Comments are closed.